Dah lama saya tak turun ke laut untuk memancing, bercerita tentang memancing pun tak ada memandangkan bukan musimnya untuk ke laut.
Rindu pada angin dan kesunyian laut yang membuatkan saya tak sabar untuk kelaut lagi.
Saya bertolak ke kelong selepas Jumaat, sampai di Pontian, sempat juga saya minum cendol mamak di tepi bas station lama bertepikan laut. Hujan turun lebat semasa saya menunggu Kamal dan Bob sampai, jadi saya ambil keputusan untuk menunggu mereka di Masjid Jamik Pontion memandangkan asar pun dah masuk waktu.
Pukul 5:00 pm saya dah ada di jeti untuk ke Kelong Sri Pantai dengan Bob dan Kamal. Dalam hati tak ingat ikan sangat sebab biasanya rezeki saya kurang bila memancing di tebing atau pinggir laut termasuklah dirakit tapi fikiran saya mengharapkan rezeki saya berubah bila memancing dari kelong nanti. Inilah pertama kalinya saya memancing di kelong Selat Melaka.
Kami bertolak dari jeti nelayan Pontian Besar ke Kelong, air pun dah mula surut,sampai di kelong lebih kurang pukul 6:30 pm. Ada beberapa orang nelayan sibuk pilih anak ikan dan udang semasa kami sampai, dalam hati, mesti tak musim ikan bila saya melihat cuma ada anak ikan yang mereka jaring.
Selepas solat maghrib baru saya turunkan pancing, dah agak tak ada ikan sangat, cuma saya rasa tenang bila disini. Hingga tengah malam, masih tak ada ikan yang makan umpan saya, malas nak mancing lagi, letak joran kat tepi, tidur besok pagi sambung sambil mengharap esok nasib akan berubah.
Seawal pukul 5:00 pagi, saya mencuba lagi hingga ke tengah hari tapi semuanya tak kena.Tukar mata kail,tukar umpan, beralih tempat pun sudah, tapi hasilnya sama. Em tangan kosong betul hari ini, ikan tahun baru saya masih tak nampak lagi.
Terdetik dalam hati, mungkin rezeki saya belum tiba. Rezeki tetap ada, cuma lambat atau cepat, besar atau kecil, jauh atau dekat, tinggi atau rendah, banyak atau sikit, semuanya sudah ditetapkan. Bersyukur bila sampai semula dirumah melihat anak-anak dan isteri saya. Anak-anak nampak kecewa bila ayahnya pulang tak ada ikan. Tapi mereka tetap gembila dengan kepulangan saya.
Mukadimah
Sesungguhnya segala puji adalah milik Allah. Kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amal perbuatan kita. Siapa yang ditunjukan Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada yang dapat menunjukanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. semoga shalawat, salam dan keberkahan dilimpahkan kepada beliau, keluarga, sahabat dan segenap orang yang mengikutinya.
Amma ba'-du.
Amma ba'-du.
This entry was posted
on Sunday, January 03, 2010
and is filed under
Catatan
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Facebook Badge
Profil
" Dan tiada sama ( antara ) dua laut;yang ini tawar, segar, sedap diminum, dan yang lain masin lagi pahit, Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakai, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut, supaya kamu dapat mencari kurnia-Nya dan supaya kamu bersyukur."(Faathir[35]:12
0 ulasan